Uncategorized

Follow me on Youtube MahasiswaPL

Halo semuanya! Mengingat banyak juga yang baca prosedur legalisir dokumen di post gw sebelumnya, gw dan Yolanda saat ini lebih aktif di Youtube dan media sosial lainnya:
a) Youtube: mahasiswaPL
b) Instagram: mahasiswa.pl
c) Facebook: mahasiswaPL

Di platform tersebut kami mencoba sharing tentang banyak hal mengenai studi di Polandia dan Eropa, dan berbagai macam guideline (termasuk guideline legalisir dokumen). Kalian boleh tanya-tanya di social media tersebut. Jangan lupa support dan subscribe channel Youtube mahasiswaPL dan follow social media kami agar kami lebih semangat lagi untuk sharing tentang ini semua.

See you there!

Uncategorized

Cara Membuat SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) di Jakarta untuk Keperluan Visa, Beserta Tips and Trick dan Proses Pembuatan Kartu Rumus Sidik Jari

Saya akan share pengalaman saya dalam membuatPolice Record, atau SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), atau yang dulu dikenal dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB). SKCK ini menunjukkan bahwa anda tidak pernah melakukan tindakan kriminal selama anda hidup. Saya membuat SKCK ini pada bulan Desember 2016 untuk memenuhi salah satu syarat berkas dalam membuat visa studi ke Thailand Januari-Mei 2017. 

Saya akan menjelaskan kondisi saya terlebih dahulu. Saya adalah Warga Negara Indonesia, memiliki KTP Tangerang Selatan, dan untuk membuat SKCK untuk visa, pengumpulan berkas dilakukan di Mabes Polri Jakarta (bukan di Polda Metro Jakarta). Bagi anda yang belum begitu paham tentang istilah mengenai kantor polisi, saya akan jelaskan sekilas.

a) Polsek = Kantor Polisi tingkat kecamatan
b) Polres = Kantor Polisi tingkat kabupaten/kota
c) Polda = Kantor Polisi tingkat provinsi atau daerah
d) Mabes Polri = Kantor Polisi tingkat nasional

Khusus untuk membuat SKCK khusus untuk visa, pengumpulan berkas harus dilakukan di Mabes Polri, dalam kasus saya yang tinggal di Tangerang Selatan, saya buat di Mabes Polri yang ada di Jakarta ( Jl. Trunojoyo No. 3, Selong, Kebayoran Baru, RT.2/RW.1, Selong, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110). Berkas yang diperlukan antara lain:
a) Pengabilan Rumus Sidik Jari  dari Kepolisian Setempat (akan saya bahas lebih dalam di blog ini)
b) Fotokopi Paspor (1 lembar)
c) Fotokopi KTP (1 lembar)
d) Fotokopi KK (1 lembar)
e) Fotokopi Akta Lahir (1 lembar) atau Ijazah Terakhir (waktu itu saya menggunakan fotokopi akta lahir, sementara fotokopi ijazah tidak saya bawa, jadi pilih salah satu saja)
f) Pas Foto ukuran 4 cm x 6 cm, berlatar belakang MERAH (saat itu saya diminta 3 lembar, saran saya agar lebih aman bawa lebih banyak saja)

Meskipun syarat berkas sudah saya sebutkan di atas, namun dalam pembuatannya, saya membuat beberapa dokumen pengantar sebelum ke Mabes Polri. Saya akan menjelaskan dari awal, satu per satu.

A. Membuat Surat Pengantar dari Kelurahan Setempat

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, saya memiliki KTP di Kota Tangerang Selatan, kelurahan saya adalah kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara. Saya memiliki inisiatif untuk membuat surat pengantar kalau saya ingin membuat SKCK untuk visa di Kantor Kelurahan Pakualam. Inisiatif ini saya lakukan karena takut ditolak di Mabes Polri karena tidak ada surat pengantar. Meskipun di Mabes Polri tidak mensyaratkan kita untuk membawa surat pengantar SKCK dari kelurahan atau domisili setempat, tetapi akan lebih baik dan lebih meyakinkan kalau kita memiliki surat pengantar tersebut. Bayangkan, Mabes Polri ini tingkat nasional, kalau tidak ada surat pengantar dari tingkatan bawahnya tentu bisa timbul keraguan di pihak Mabes Polri. Itu logika saya, itulah mengapa saya inisiatif membuat surat pengantar SKCK dari kelurahan saya.

Berkas yang saya bawa ke kantor kelurahan saya adalah:
1. KTP asli (hanya ditunjukkan)
2. Fotokopi KTP (1 lembar)
Waktu yang dibutuhkan: 15 menit (sambil menjelaskan tujuan kita membuat SKCK, kalau saya menjelaskan kalau SKCK ini untuk visa studi di Thailand)
Output yang dihasilkan: SKCK atau SKKB tingkat kelurahan (lihat gambar di bawah)

pengantar-lurah
SKKB dari tingkat kelurahan (pengantar untuk ke Mabes Polri)

Anda tidak perlu membayar untuk membuat SKKB di tingkat kelurahan ini, hindari pungutan liar!

Bagi anda yang KTPnya berasal dari luar tempat anda membuat Surat Pengantar SKKB dari kelurahan, sebagai contoh seperti rekan saya yang memiliki KTP Pontianak, namun nge-kos di Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kab. Tangerang dan ingin membuat surat pengantar SKKB di kelurahan Kelapa Dua. Dia perlu membuat surat domisili yang menyatakan kalau dia nge-kos di alamat dia nge-kos, dimulai dari surat keterangan pemilik kos, sampai akhirnya ditandatangani/disetujui ketua RT dan RW tempat dia kos. Surat domisili dari RT/RW inilah yang dibawa ke Kelurahan Kelapa Dua sebagai dokumen tambahan bagi anda yang berasal dari luar untuk membuat Surat Pengantar SKKB di kelurahan tempat anda kos. Selain itu juga anda tinggal mengisi formulir yang tersedia di kantor kelurahan tempat anda kos.

B. Fotokopi Paspor, KTP, Kartu Keluarga, Akta Lahir atau Ijazah Terakhir, dan Pas Foto

Walaupun yang diminta untuk semua fotokopi adalah 1 lembar, dan untuk Pas Foto 4×6 background merah waktu itu saya diminta 3 lembar, saran saya bawa lebih. Mengapa demikian?
1. Setelah anda selesai mengumpulkan berkas tersebut di Mabes Polri, anda diminta untuk mengisi formulir juga yang nantinya akan dikumpulkan menyusul. Dalam formulir itu ada data diri seperti nomor paspor, pekerjaan orang tua, dll. dimana semuanya itu ada di fotokopian tersebut. Apabila anda hanya membawa 1 lembar fotokopi, dan sudah terlanjur dikumpulkan ke mabes, bagaimana anda mengisi formulir tersebut? Beruntung saat itu saya membawa lebihan fotokopi semua berkas, jadi saya bisa mengisi formulir SKCK dengan lancar.

2. Pas foto 4×6 background merah juga bawa lebihan (jangan hanya 3 lembar) karena ada beberapa sumber yang bilang butuh 5 lembar, atau bahkan 6 lembar. Saya menuliskan 3 lembar berdasarkan pengalaman saya secara real di tempat, yaitu 3 lembar. Dan juga, saat SKCK saya sudah jadi, ada masalah datang, yaitu ada kesalahan alamat di SKCK saya, jadi saya request untuk dibuatkan ulang. Untuk membuat ulang tentu fotonya juga harus kasih lagi ke Mabes Polri, untungnya saya bawa lebihan, jadi saya berikan lagi foto saya, dan SKCK yang sudah diperbaiki akhirnya keluar.

Lakukan pas foto di tempat yang terpercaya. Jangan foto sendiri pakai handphone anda, modal sedikit pergi ke Fujifilm atau toko yang khusus menyediakan jasa pas foto dan cetak pas foto. Gunakan pakaian yang rapi (kemeja atau jas) saat melakukan pas foto.

C. Membuat Rumus Sidik Jari di Polda Metro Jakarta

Salah satu syarat dalam membuat SKCK adalah Pengabilan Rumus Sidik Jari  dari Kepolisian Setempat. Yap, kepolisian setempat artinya adalah di Polda, Polres, atau Polsek setempat. Saya mendapat informasi kalau print sidik jari ini tidak bisa dilakukan di Mabes Polri, jadi harus dilakukan di Polda atau Polres atau Polsek. Saya akhirnya membuat print sidik jari di Polda Metro Jakarta dengan alasan karena di Polsek saya form untuk print sidik jarinya lagi kosong dan juga saya berdomisili di Tangerang Selatan yang masuk dalam kawasan Polda Metro Jaya. Meskipun demikian, rekan saya (pacar saya hehe) yang berasal dari Pontianak pun (KTP di luar Jakarta dan sekitarnya) tetap bisa membuat print sidik jari di Polda Metro Jakarta dengan beberapa dokumen tambahan seperti surat domisili yang menunjukkan bahwa ia nge-kos di Tangerang Selatan.

Polda Metro Jakarta terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 55, RT.5/RW.3, Senayan, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190. Saya pergi ke sana menggunakan Busway Transjakarta. Untuk pergi ke sana, anda tinggal naik Transjakarta dari halte busway manapun, yang penting berhenti di Halte Busway Polda. Berikut adalah penampakan gedung Polda Metro Jakarta dari Halte Busway Polda:

148526

Yap, setelah anda sampai di Halte Polda, anda cukup berjalan kaki, jalannya agak memutar untuk memasuki pintu masuk gedung ini. Saat di pintu masuk Polda, anda lapor saja ke polisi yang menjaga kawasan Polda, bilang kalau kita ingin membuat atau print sidik jari untuk membuat SKCK untuk visa di Mabes Polri.

HINT! PENTING!: Saat melapor pada polisi yang menjaga kawasan Polda, bilang kalau “saya ingin membuat atau print sidik jari saja. Print sidik jari ini saya butuhkan untuk membuat SKCK untuk saya buat visa. Saya akan buat SKCK-nya di Mabes Polri, BUKAN di Polda Metro Jakarta.”

Mengapa anda harus lapor seperti itu? Karena di Polda pun bisa buat SKCK (takutnya mereka salah paham kalau kita malah ingin membuat SKCK di Polda), namun kalau anda ingin membuat SKCK untuk VISA (khususnya visa Thailand), anda harus membuat SKCKnya di Mabes Polri. Pengalaman teman-teman saya yang akan buat visa Thailand juga, mereka membuat SKCK di Polda Metro Jakarta, namun akhirnya ditolak oleh pihak Kedutaan Besar Thailand karena bukan berasal dari Mabes Polri (padahal isinya sama saja menurut saya, cuma beda di Kop SKCK-nya saja, tapi tetap saja ditolak kalau dibuatnya di Polda). Mungkin SKCK yang dibuat di Polda/Polres/Polsek dibuat untuk keperluan lain selain visa, seperti misalnya untuk melamar kerja, dsb.

Ketika anda sudah melapor, anda akan diarahkan ke sebuah gedung (saya lupa nama gedungnya) di mana anda akan melakukan print sidik jari saja. Anda perlu lapor lagi ke petugas ketika masuk ke gedung tersebut. Laporkan seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya (cek HINT di atas). Anda akan mendapatkan nomor antrian untuk membuat print sidik jari tersebut, dan anda akan diarahkan ke bagian print sidik jari. PERLU DIPERHATIKAN bahwa lokasi print sidik jari ini bersebelahan dengan lokasi pembuatan SKCK, jadi jangan salah ya! Saya berikan foto lokasi tempat anda melakukan print sidik jari di Polda Metro Jakarta di bawah ini:

This slideshow requires JavaScript.

Saat anda sampai di tempat print sidik jari, anda perlu minta formulir untuk print sidik jari ke petugas. Formulir ini berisi tentang data diri, dan juga kondisi fisik diri anda (misalnya bentuk wajah, warna kulit, warna iris mata anda, tanda unik pada diri anda, dsb). Setelah itu, anda bawa berkas yang diperlukan untuk print sidik jari di Polda ini. Saat itu saya diminta untuk mengumpulkan:
1. Formulir yang sudah diisi (kalau buat visa, namanya ditulis sesuai Paspor saja ya untuk kasus yang nama di KTP dan Paspornya berbeda)
2. Fotokopi Paspor 1 lembar (hanya ditunjukkan. Hal ini saya lakukan karena nama di KTP saya dengan Paspor saya berbeda sedikit, cuma beda 1 huruf singkatan nama keluarga, jadi saya jelaskan kalau saya isi namanya berdasarkan paspor [untuk keperluan visa, data semua berdasarkan paspor], bukan KTP)
3. KTP asli (hanya ditunjukkan)
4. Fotokopi (1 lembar) Surat Pengantar SKCK Lurah (hanya ditunjukkan)
5. Pas Foto 4×6 cm background merah (1 lembar)

Setelah anda mengumpulkan dan menunjukkan berkas di atas, anda diminta untuk melakukan print sidik jari dengan cara seperti cap jempol, namun untuk seluruh jari anda, baik tangan kiri, maupun tangan kanan. Setelah itu anda diminta untuk tunggu sebentar. Tim ahli rumus sidik jadi akan merumuskan sidik jari anda selama kurang lebih 3-5 menit. Kemudian anda akan dipanggil dan anda mendapatkan Kartu Rumus Sidik Jari yang nantinya anda kumpulkan ke Mabes Polri untuk membuat SKCK. Berikut adalah Kartu Rumus Sidik Jari yang anda dapatkan nantinya

capture1
Kartu Rumus Sidik Jari

Setelah anda mendapatkan kartu rumus sidik jari, akan lebih baik anda langsung membuat fotokopinya. Jika tidak sempat fotokopi, saya sarankan anda melakukan scan dengan handphone anda. Saya menggunakan aplikasi Cam Scanner untuk android, tinggal download di Play Store. Mengapa saya menyarankan ini? Jadi saya setelah membuat kartu rumus sidik jari ini, saya langsung lanjut ke Mabes Polri untuk membuat SKCK. Saat membuat SKCK nanti, anda membutuhkan fotokopi/hasil scan kartu rumus sidik jari anda ini untuk mengisi formulir permohonan SKCK.

D. Membuat SKCK di Mabes Polri Jakarta

Sesaat setelah membuat kartu rumus sidik jari, saya langsung berangkat ke Mabes Polri untuk membuat SKCK. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Polda Metro Jakarta. Saya saat itu menggunakan taksi online, yaitu Uber X (mobil), dan hanya dibiayai 16.000 rupiah. Waktu perjalanannya hanya sekitar 10-15 menit, tergantung kondisi lalu lintas.

Mabes Polri Jakarta terletak di Jl. Trunojoyo No. 3, Selong, Kebayoran Baru, RT.2/RW.1, Selong, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110. Lokasinya ada di seberang museum Polri. Saat anda sampai di sana, anda lapor ke petugas penjaga, bilang kalau anda ingin membuat SKCK untuk visa. Anda akan diarahkan ke bagian Intelkam (Intelijen Keamanan). Di situlah tempat anda mengumpulkan berkas-berkas untuk SKCK dan mengambil SKCK saat sudah selesai dibuat.

Saat anda sampai di Intelkam, yang harus anda lakukan adalah mengambil nomor antrian. Pilih nomor antrian untuk pelayanan SKCK. Berikut adalah contoh nomor antriannya:

148529
Nomor Antrian Pelayanan SKCK di Intelkam, Mabes Polri Jakarta

Kemudian anda tinggal menunggu dipanggil. Saat menunggu, saya sekalian memastikan apakah berkas saya sudah sesuai atau belum. Berikut adalah syarat pengajuan SKCK yang tertempel di loket Intelkam, Mabes Polri Jakarta:

148527
Persyaratan SKCK untuk WNI dan WNA di Mabes Polri Jakarta

Saat nomor anda dipanggil, tunjukkan nomor antrian anda di loket, dan kumpulkan berkas yang dibutuhkan. Seperti yang telah saya jelaskan di bagian awal artikel blog ini, saat itu saya mengumpulkan:

a) Pengabilan Rumus Sidik Jari  dari Kepolisian Setempat (Kartu Rumus Sidik Jari yang saya buat di Polda Metro Jakarta)
b) Fotokopi Paspor (1 lembar)
c) Fotokopi KTP (1 lembar)
d) Fotokopi KK (1 lembar)
e) Fotokopi Akta Lahir (1 lembar) atau Ijazah Terakhir (waktu itu saya menggunakan fotokopi akta lahir, sementara fotokopi ijazah tidak saya bawa, jadi pilih salah satu saja)
f) Pas Foto ukuran 4 cm x 6 cm, berlatar belakang MERAH (saat itu saya hanya diminta 3 lembar, saran saya agar lebih aman bawa lebih banyak saja)

Selain itu, ada dokumen lain (yang tidak tertulis di pengumuman loket di Intelkam) yang ternyata diambil juga:
a) Fotokopi Pengantar SKCK atau SKKB di Kelurahan (yang sudah saya buat di kelurahan Pakualam)
b) Surat Pengantar Asli SKCK atau SKKB di Kelurahan (hanya ditunjukkan, fotokopinya diambil)

Saya tidak tahu jika anda tidak membawa surat pengantar SKCK/SKKB dari kelurahan anda apakah anda akan diterima atau ditolak. Yang pasti seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, lebih aman anda membuat surat pengantar SKCK/SKKB dari kelurahan tempat anda tinggal terlebih dahulu sebelum ke Mabes Polri.

Setelah anda mengumpulkan berkas yang telah saya sebutkan di atas, anda diminta untuk mengisi formulir permohonan SKCK (ada 2 eksemplar saat itu, saya tidak sempat memotret formulirnya). Di formulir itu ada beberapa data diri yang harus anda isi, tujuan membuat SKCK ini, dan juga salah satunya rumus sidik jari anda. Jelaskan apa adanya. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, anda perlu membawa fotokopi berkas lebih dan juga hasil scan rumus sidik dengan handphone yang telah saya lakukan karena tidak sempat fotokopi. Setelah selesai mengisi formulir, kumpulkan ke loket (bilang saja kalau “saya ingin mengumpulkan formulir permohonan SKCK atas nama ………….. Berkas-berkasnya sudah saya kumpulkan sebelumnya, terima kasih.”)

Ya, anda tinggal menunggu SKCK anda keluar. Paling cepat 20 menit, dan katanya paling lama 2 jam (waktu itu saya hanya 20 menit sudah beres), SKCK anda keluar! Periksa terlebih dahulu SKCK yang sudah dikeluarkan, apakah ada typo atau tidak (soalnya saya kejadian ada kesalahan penulisan alamat. Jika ada, segera laporkan). Jika semua sudah aman, anda diminta untuk membayar Rp 10.000,- dan anda akan mendapatkan kuitansi atau tanda terimanya. SKCK dapat anda lihat pada gambar berikut:

capture2

E. Tips and Trick

Berikut ini saya sampaikan tips and trick dalam membuat kartu rumus sidik jari di Polda dan juga membuat SKCK di Mabes Polri

  1. Bawa fotokopi berkas, apapun itu, dan pas foto lebih banyak daripada yang disyaratkan. Tujuannya sebagai back-up data/berkas anda selama mengajukan SKCK.
  2. Pas foto dilakukan di tempat yang memang khusus untuk foto dan cetak foto. Jangan pelit alias anda foto sendiri lalu cetak sendiri pakai printer rumah anda. Lebih baik bayar lebih, namun hasilnya memuaskan dan terjamin aman.
  3. Data ditulis berdasarkan paspor untuk keperluan visa. Just in case nama di KTP anda dan Paspor anda berbeda, tulis berdasarkan paspor saja apabila tujuan pembuatan SKCK-nya adalah untuk membuat visa.
  4. Datang ke Polda atau Mabes Polri pagi hari. Jam kerja Polda atau Mabes Polri rata-rata dari jam 8 pagi (08.00 WIB) sampai 3 sore (15.00 WIB), di mana jam istirahatnya adalah pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB. Hindari jam istirahat kalau bisa. Lebih baik datang pagi-pagi atau bahkan kepagian, daripada terlalu mepet jam pulang kerja lalu anda ditolak dan harus datang lagi esok harinya.
  5. Kalau anda terkena jam istirahat, gunakan jam istirahat tersebut untuk makan siang di tempat makan terdekat (anda juga butuh energi untuk membuat SKCK ini hahaha), lalu setelah itu kembali lagi ke kantor polisi terkait sebelum pukul 13.00 WIB.
  6. Bawa alat tulis, minimal 1 pena, saya sarankan warna hitam. Anda akan membutuhkan alat tulis untuk mengisi formulir yang harus anda isi. Daripada anda kesulitan mencari pinjaman, lebih baik anda membawa sendiri.
  7. Berpakaian yang rapi dan sopan. Kenakan kemeja (tentunya berkerah, lengan pendek tidak masalah), celana panjang (saya pakai jeans panjang tidak masalah), dan sepatu (jangan pakai sandal). Pakaian yang rapi akan membuat first impression para polisi kepada kita menjadi baik, sehingga pelayanannya juga baik. Kalau pakaian anda tidak rapi, bisa kena tegur, dan takutnya malah anda tidak diperboleh kan masuk ke kawasan kantor polisi. Kan konyol kalau sampai hal tersebut terjadi hahaha.
  8. Download atau unduh aplikasi scanner di handphone anda. Untuk Android, saya menggunakan Cam Scanner yang saya download dari Play Store, gratis! Tujuannya agar apabila anda tidak sempat fotokopi, setidaknya anda punya arsip dalam bentuk elektronik di gadget anda.
  9. Baca blog ini baik-baik, kata demi kata, khususnya yang ingin membuat SKCK untuk visa. Blog ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya, mengingat saya baca blog orang dan telepon Polsek, Polres, Polda setempat dan Mabes Polri jawabannya berbeda-beda mengenai pembuatan SKCK ini. Jadi saya tulis blog ini untuk share sejelas-jelasnya bagaimana saya akhirnya bisa berhasil mendapatkan SKCK untuk saya membuat visa studi di Thailand nantinya.
  10. Hindari pungli atau pungutan liar. Dari awal membuat surat pengantar (SKKB) di kelurahan, sampai akhirnya jadi SKCK di Mabes Polri, anda hanya perlu membayar Rp 10.000,-. Tentunya di luar transport dan makan siang ya hahaha.
  11. Berdoa agar semuanya dilancarkan, tidak ada halangan apapun selama membuat SKCK ini.

Sekian informasi dari saya, semoga bermanfaat ya! Selamat membuat SKCK~

Uncategorized

Makanan Jogja yang Murah Meriah

Hallo food explorer!

Sehubungan dengan perjalanan saya ke Yogyakarta beberapa minggu lalu, saya ingin share tentang makanan-makanan murah untuk menyambung hidup para petualang atau backpacker, terutama kaum mahasiswa haha. Ya, selain wisata alam yang indah yang bisa kalian temui di sana, wisata kuliner pun juga menjadi kewajiban di Yogyakarta ini.

Banyak sekali warung makanan yang murah di Yogyakarta. Ada yang sudah dipaketkan, ada pula yang prasmanan. Ambil nasi sepuasnya mungkin bisa jadi penyelamat buat backpacker yang kantongnya sedang sekarat atau kering. Berikut tunjukkan beberapa dari banyak sekali makanan dan jajanan murah di Yogyakarta.

1. Kay Ramen


Kay Ramen terletak di sebelah timur Galeria Mall, Yogyakarta. Makanan yang tersedia antara lain ramen, udon, sushi, dan makanan Jepang lainnya. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk mahasiswa, yaitu 18.000 sampai 25.000 untuk satu porsinya. Ukuran porsinya tidak perlu ditanyakan, menurut saya porsi yang disediakan cukup besar dan mengenyangkan. Selain itu juga ada sushi, harga dibandrol sekitar 10.000 rupiah. Bagi kalian yang suka makanan jepang, dan juga suka pedas, sangat disarankan untuk ke sini.

2. Ayam Geprek Bu Rum

Selanjutnya ada Ayam Geprek Bu Rum. Cabangnya sangat banyak teman-teman. Sampai Agustus 2016 ini, ada 7 cabang Ayam Geprek Bu Rum yang tersebar di Yogyakarta dan sekitarnya. Di sini sangat disarankan bagi yang suka pedas dan juga kantong benar-benar tipis. Kalian bisa mengambil nasi sepuasnya (ya, sepuasnya! sebanyak apapun, harga tetap sama), ditambah ayam goreng, tempe, tahu, sayur yang berubah-ubah setiap waktunya. Semua lauk akan digeprek sesuai namanya – Ayam Geprek, dan diberi sambal. Kalian bisa request berapa cabai rawit yang diinginkan, harga tetap sama hahaha.

ayam-geprek-bu-rum

Saat itu saya makan nasi (banyak sekali), ditambah ayam, tempe, tahu, sayur, serta air putih, hanya dibandrol 14.000 rupiah! Sangat pas untuk mahasiswa, dan rasanya juga oke lah, terutama sambal terasinya yang mantab. So, buat kalian yang sekarat duitnya, boleh banget ke sini haha.

3. Es Gandhoel

IMG_20160727_162415_HDR

Selanjutnya ada es gandhoel. Es ini termasuk es zaman dahulu, saya temukan di pasar kangen. Harganya cukup terjangkau, yaitu 5.000 rupiah. Es ini dibuat dengan cara yang cukup unik (zaman dahulu banget). Pecahan es batu dipadatkan dengan 2 mangkuk, di mana di tengahnya diselipkan stik es krim. Kemudian ditambah sirup yang memiliki 3 warna, yaitu merah, kuning, hijau. Setelah itu ditambah susu kental manis. Kombinasi rasa yang manis dan segar untuk kondisi Yogyakarta yang panas terik.

4. Chockles

Chockles adalah es cokelat yang murah meriah, enak, dan segar yang harus dicoba di Yogyakarta. Memang banyak sekali yang menjual es cokelat di Yogyakarta, namun yang memikat saya adalah Chockles. Banyak franchise Chockles yang tersebar di Yogyakarta, antara lain di Babarsari, dan di sebelah timur Galeria Mall (samping Kay Ramen).

Menu yang ditawarkan antara lain:
Chockles Original – 5.000
Chockles Susu – 6.000
Chockles Kopi – 6.000
Chockles Klasik – 7.000

Untuk rasanya, oke banget teman-teman. Coklatnya terasa, dan menurut saya yang tinggal di Jakarta, es cokelat dengan harga 5.000 rupiah itu uda murah banget. Boleh banget deh dicoba minuman yang satu ini.

Sebenarnya masih banyak lagi makanan dan jajanan yang belum saya telusuri lebih lanjut di Yogyakarta. Hampir seluruhnya tergolong murah dan mengenyangkan! Empat makanan/minuman di atas hanya sebagian dari banyak sekali kuliner di Yogyakarta. Now it’s the time for you to explore a lot of food and drinks in Yogyakarta! hahaha

Salam, food explorer!

Uncategorized

Onagi – Around the World

Salam food explorer!

Halo semua, kali ini saya akan membahas kembali tentang Onagi rengginang. Setelah mengikuti bazaar yang diadakan oleh LSPR di Kuningan City 1-5 Juni 2016 lalu, Onagi sudah mulai dikenal oleh beberapa kalangan. Untuk melanjutkan promosinya, ada beberapa hal yang dilakukan oleh saya dan teman-teman selaku pembuat Onagi Rengginang, kami menyebutnya Pangan Nusantara Abadi.

Kami melakukan promosi lebih lanjut dengan bantuan media sosial, khususnya Instagram dan Line. Untuk Line, kami melakukan broadcast untuk pre order. Berikut adalah contoh broadcast pada Line Onagi Rengginang

lineonagi
Broadcast promosi Onagi

Tak cuma itu, promosi melalui Instagram kami lakukan baik dengan akun Onagi sendiri (@onagirengginang), maupun dari akun yang mereview makanan yang enak, yaitu @keluarmakan. Akun @keluarmakan sudah memiliki follower sebanyak lebih dari 35.000 pengguna Instagram. Beruntung bagi kami, produk kami bisa direview oleh mereka, di mana itu bisa membantu promosi produk Onagi. Berikut adalah review yang diberikan oleh @keluarmakan:

keluarmakan
Review yang diberikan akun @keluarmakan

igonagi
Instagram @onagirengginang

Beberapa konsumen yang suka dengan produk kami juga ikut membantu mempromosikan produk Onagi. Ada beberapa konsumen yang pergi ke luar negeri seperti Korea Selatan dan Singapura, dan melakukan foto Onagi di tempat wisata yang terkenal di negara tersebut. Konsumen tersebut juga turun memperkenalkan rengginang Onagi ke warga asing. Bangga? Ya, saya pribadi cukup senang karena produk Onagi, atau rengginang yang merupakan makanan khas Indonesia bisa dikenal oleh orang-orang luar negeri. Bukan melulu keuntungan uang yang didapat, melainkan lebih dari itu, produk Indonesia dikenal oleh masyarakat luar negeri, dan mereka menyukainya. Itu bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai warga Indonesia.

Saya tunjukkan beberapa foto yang dilakukan oleh konsumen yang pergi keluar negeri dan juga memperkenalkan produk Onagi ke orang asing.

singapur
Onagi di Patung Merlion, Singapura

foto-produk_5952
Onagi di depan Patung King Sejong The Great, Korea Selatan

foto-produk_5012
Onagi di depan Gerbang Gyeongbokgung Palace, Korea Selatan

foto produk_2304
Onagi diperkenalkan kepada orang bule di Korea Selatan (University of Science and Technology)

Senang sekali rasanya produk ini mulai dikenal, semoga ke depannya produk Onagi rengginang bisa semakin baik, dan tentu saja akan semakin banyak produk-produk pangan tradisional Indonesia yang dikembangkan dan diperkenalkan pada masyarakat. Proud to be Indonesian!!!

Uncategorized

Aset, Modal, dan Hutang, Apa Bedanya?

Salam food explorer!

Dalam berwirausaha, tentu kita sering mendengar istilah aset, modal, dan hutang. Sebenarnya apa pengertian dari masing-masing istilah ini? Inilah yang akan saya bahas saat ini.

questions-asset-manager

ASET
Aset merupakan segala sesuatu sumber daya yang kita kuasai. Yang perlu ditekankan di sini adalah “sumber daya yang kita kuasai”. Ada banyak sekali jenis atau macam-macam dari aset:

  1. Aset Tetap: aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Contohnya adalah gedung, bangunan, tanah, dll. Semua aset tetap ini memang digunakan agar proses kegiatan dalam perusahaan dapat berlangsung dengan baik.
  2. Aset Lancar: aset yang dapat digunakan dalam waktu yang cepat. Contohnya adalah uang, deposit, piutang, dan bisa jadi inventori seperti kursi, meja dll yang bisa dijual cepat dan menjadi uang.
  3. Aset Tidak Berwujud (intangible asset): aset yang memang tidak berwujud, seperti posisi, hak cipta, dll. yang dapat digunakan untuk memperoleh pendapatan. Contohnya adalah hak cipta, paten, merek dagang, frenchise, pengalaman, network, rahasia dagang, dll.

MODAL
Modal adalah harta sesungguhnya yang kita miliki. Modal dibagi menjadi 2, yaitu modal tetap (contohnya mobil, sepeda motor, dll) dan modal lancar (uang, cek, deposito).

HUTANG
Hutang adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan (baik berupa uang, maupun barang atau jasa) pada suatu periode tertentu. Hutang dibagi menjadi 2, yaitu hutang jangka panjang, dan hutang jangka pendek.

Ada sebuah persamaan yang menjelaskan hubungan antara modal, aset dan hutang, yaitu

ASET = MODAL + HUTANG

Inilah yang menjadi dasar perhitungan suatu perusahaan. Setiap tahun, perhitungan mengenai aset, hutang, dan modal ini dilakukan. Pada akhir tahun akan ada keuntungan. Keuntungan atau laba ini bisa dijadikan modal tambahan untuk tahun berikutnya, maka disebut laba yang ditahan. Akan tetapi kalau ternyata keuntungan atau laba akhir tahun ini dibagikan ke pemilik perusahaan, maka istilahnya adalah deviden. Ada beberapa perhitungan yang perlu diketahui:

Pendapatan- biaya = Laba/Rugi

Laba(atau Rugi) – Pajak = Laba bersih

Laba bersih – deviden = Laba yang ditahan

Modal + laba yang ditahan = Modal baru atau Kas

Jadi inilah yang menjadi prinsip perhitungan modal, hutang, dan aset dalam sebuah perusahaan. Ditunggu ya post-post selanjutnya!

 

Uncategorized

Onagi Mengejar SP-PIRT – Part 5

Salam food explorer!

Hari ini, tepat hari Senin, 11 Juli 2016, saya mengajukan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mendapatkan SP-PIRT produk rengginang Onagi. Dinkes Tangsel baru saja buka setelah libur lebaran yang berlangsung sejak 4 Juli 2016 sampai 10 Juli 2016. Pagi-pagi sekitar pukul 09.30 WIB saya berangkat dari rumah ke Dinkes Tangsel yang berlokasi di Rawabuntu. Saat datang, kantor Dinkes masih sepi, mungkin karena baru saja lebaran dan beberapa pegawai masih mengambil cuti.

Sesampainya di sana, saya langsung dibantu oleh satpam untuk mengumpulkan berkas-berkas yang sudah dipersiapkan. Ya, pelayanannya cukup cepat, hanya menunggu sekitar 5 menit, saya dipanggil oleh Bapak Iwan (bagian Kesehatan Lingkungan) yang sudah menerima berkas saya. Saya tinggal menjelaskan bagaimana saya mengumpulkan berkas itu dan juga menjelaskan sedikit tentang produk yang saya buat, yaitu Rengginang Onagi.

Biayanya gratis teman-teman. Jadi tidak perlu membawa uang untuk mengajukan SP-PIRT apabila semua persyaratan sudah dipenuhi. Tinggal dikumpul saja, dan saya kemudian mendapatkan Tanda Terima Persyaratan SP-PIRT. Tanda terima dapat dilihat pada gambar berikut:

Tanda Terima Persyaratan SPPIRT
Tanda Terima Persyaratan SP-PIRT

Tinggal ditandatangan, dan selesai sudah. Lalu apa yang akan dilakukan selanjutnya? Jadi Dinkes Tangsel nantinya akan menghubungi pemilik/penanggung jawab produk pangan tersebut dan akan mengadakan inspeksi ke lokasi produksi. Apabila inspeksi sudah dilakukan, maka SP-PIRT akan keluar secepatnya.

Penasaran bagaimana cerita selanjutnya? Ditunggu yaaa!

Uncategorized

Onagi Mengejar SP-PIRT – Part 4

Salam food explorer!

Onagi maju 1 langkah lagi untuk mendapatkan SP-PIRT!

Kali ini saya akan membahas tentang Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan atau yang sering disebut dengan sertifikat PKP. Jadi apa sih sertifikat PKP ini? Kalau teman-teman sudah membaca Onagi Mengejar SP-PIRT – Part 1 kalian akan melihat salah satu syaratnya adalah fotokopi Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan.

Penyuluhan keamanan pangan (PKP) ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dilakukan oleh pelaku usaha, khususnya industri rumah tangga. Penyuluhan dapat dilakukan semua daerah di Indonesia. Kebetulan kali ini penyuluhan diadakan di Dinkes Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tujuan diadakannya PKP ini adalah agar pelaku usaha dapat menerapkan sanitasi dan keamanan pangan saat memproduksi produknya di industri rumah tangga. Dalam pelaksanaannya, pembicara menyampaikan beberapa hal mengenai bagaimana menjaga kebersihan di tempat produksi, bangunan, suplai air bersih, alat-alat produksi, dll. Informasi mengenai label pangan, pengendalian proses, penyimpanan produk, pelatihan karyawan, dll. juga disampaikan di sini. Untuk biaya, hal ini tergantung dari Dinkes-nya. Kalau ada dana dari pemerintah, pelaku usaha tidak perlu membayar. Akan tetapi kalau tidak ada biaya dari pemerintah, maka pelaku usaha diwajibkan membayar sesuai yang diminta oleh dinas kesehatan setempat.

PKP berlangsung selama kurang lebih 2 hari, di mana hari pertama merupakan seminar materi, dan hari kedua adalah mini workshop. Pelaku usaha yang ikut melaksanakan PKP selama 2 hari tersebut akan mendapatkan sertifikat PKP, contohnya adalah sebagai berikut:

Sertifikat PKP-001

Beberapa informasi yang ingin saya sampaikan mengenai PKP ini adalah

  1. Tidak boleh ada hewan apapun seperti kucing, anjing, kecoa, tikus, kutu, dll. di sekitar tempat produksi karena berpeluang menimbulkan penyakit atau menjadi sumber hama.
  2. Peraturan mengenai label pangan mengikuti PP no.69 tahunn 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.
  3. Jika ternyata produk hasil produksi mengandung bahaya, perlu dilakukan tindakan koreksi seperti menarik produk dari pasar, menghentikan produksi, atau memusnahkan produk tersebut jika memang membahayakan.

Sekian informasi dari saya tentang Sertifikat PKP. Semoga bermanfaat bagi kalian yang cukup bingung tentang apa itu Sertifikat PKP.

Ditunggu ya informasi selanjutnya, sampai jumpa!

Uncategorized

Manager dan Leader

Salam food explorer!

Karena sudah terlalu sering membahas tentang PIRT dan Rengginang Onagi, kali ini kita bergeser ke hal lain yuk! Saya akan membahas sesuatu yang masih berhubungan dengan pangan, khususnya perindustrian, dan lebih khususnya lagi adalah industri pangan. Dalam sebuah industri dibutuhkan seorang pemimpin bukan? Peran pemimpin di sini sangatlah penting untuk menentukan nasib perusahaan yang dipimpinnya. Ada bermacam-macam jabatan, mulai dari karyawan sampai menjadi CEO. Kali ini saya akan membahas sebuah jabatan yang mayoritas orang ingin mencapai jabatan tersebut, yaitu MANAGER.

Peran manager itu apa saja?
Peran utama menjadi sebuah manager adalah pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan jabatan sebagai manager sulit didapatkan. Apabila salah mengambil keputusan, dapat berakibat fatal bagi perusahaannya.

Selanjutnya adalah sebagai juru bicara. Juru bicara di sini dibagi menjadi dua, yaitu juru bicara ke dalam (internal) yang artinya mewakili atasannya berbicara kepada bawahan atau karyawannya,  dan juga juru bicara keluar (eksternal) mewakili divisinya.

Seorang manager pun bisa menjadi seorang negosiator. Dalam kenyataannya, manager harus pintar bernegosiasi misalnya dengan supplier atau dengan network atau jaringan lainnya.

Leader vs Manager

pushpull
Nah, ada pula istilah Leader. Apakah bedanya leader dengan manager?

Manager dipilih sebagai pemimpin, namun bukan berdasarkan pilihan bawahannya. Sementara leader, ia dipilih karena memang bawahannya memilih dia sebagai pemimpin.

Manager as a Leader

manager1
Lalu bagaimana dengan Manager as a Leader atau manager yang sekaligus sebagai leader? Manager dapat dikatakan seorang leader atau pemimpin harus mampu menggerakkan partisipasi bawahannya (manager yang partisipatif). Dia harus mampu untuk:

  1. Membawa bawahannya memiliki daya saing
  2. Memberdayakan karyawan-karyawannya. Kalau tidak diberdayakan maka tidak akan produktif
  3. Memecahkan masalah yang didapat (disturbance handler)

Terdapat dua pola kepemimpinan sebagai manager:

  1. Transaksional: menentukan target terlebih dahulu, dan harus diselesaikan atau dicapai.
  2. Transformasional: meningkatkan target capaian (motivasional), memotivasi karyawan untuk meningkatkan target

Jenis kekuasaan pada leader/manager:

  1. Legitimate: memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dan melakukan perencaraan
  2. Coersive: bersifat memaksa, agar tidak dipermainkan oleh bawahan
  3. Experties: karena sudah ahli atau berpengalaman. Semakin tinggi pangkat jabatan, managerial skillnya makin besar, dan technical skillnya sedikit saja cukup.
  4. Informasional: kemampuan dalam menjaring dan mengolah data. Seorang manager atau leader harus memiliki informasi yang cukup sebelum mengambil keputusan.
  5. Reward: kemampuan membayar/menggaji/menghargai
  6. Koneksi: manager atau leader harus memiliki koneksi yang baik. Akan tetapi kalau terlalu banyak koneksi pun tidak terlalu baik
  7. Acuan: bisa dijadikan contoh oleh bawahannya

Sekian bahasan saya tentang Manager dan Leader. Jadilah manager yang mampu memimpin bawahan dan perusahaan dengan baik. Good luck for you! Ditunggu ya post-post selanjutnya!

Uncategorized

Onagi Mengejar SP-PIRT – Part 3

Salam food explorer!

Kali ini saya akan membahas tentang lampiran hasil uji laboratorium pada sampel Onagi sebagai salah satu syarat dalam mengajukan SP-PIRT. Seperti yang sudah dijelaskan dalam cerita saya di part 1, uji laboratorium disarankan pihak Dinkes Tangsel untuk dilaksanakan di Labkesda Tangsel yang lokasinya berdekatan satu sama lain. Sebenarnya tidak harus di Labkesda Tangsel, bisa juga di laboratorium lain selama lab tersebut terakreditasi. Akan tetapi saya dan tim memilih Labkesda Tangsel karena jaraknya yang dekat dengan Dinkes Tangsel.

Pada tanggal 13 Juni 2016, saya dan salah satu anggota tim saya, Rio, mulai mengajukan uji lab sampel Onagi setelah beberapa hari sebelumnya bertanya tentang apa yang harus dipersiapkan. Untuk mengajukan pengujian lab di Labkesda Tangsel caranya mudah sekali, cukup menyediakan:

a. Sampel produk yang ingin diujikan, lengkap dengan kemasannya
b. Uang (dengan biaya Rp 100.000,- per parameter uji)

Onagi disarankan untuk menguji 2 parameter, yaitu Angka Lempeng Total, dan Angka Kapang Khamir, sehingga saya dan tim harus membayar total Rp 200.000,-. Setelah melakukan pembayaran dan pemberian sampel, kami mendapatkan bukti pembayaran dan tanda terima sampel. Pengujian dilakukan kurang lebih selama 2 minggu.

Bukti Pembayaran Labkesda
Bukti Pembayaran

Tanda Terima Sampel Labkesda
Tanda Terima Sampel

Setelah itu kami tinggal menunggu produk tersebut selama kurang lebih 2 minggu (maksimal 1 Juli 2016)

==========================================================================

Pada tanggal 24 Juni 2016, ternyata hasil pengujian sudah dapat diambil. Saya menghubungi Labkesda via telepon untuk memastikan apakah produk sudah bisa diambil atau belum, dan ternyata bisa. Cukup membawa bukti pembayaran dan tanda terima sampel, saya bisa mengambil hasil uji laboratorium produk Onagi rengginang.

Dan hasilnya adalah………………………..

Hasil Uji Labkesda
Hasil Uji Laboratorium Onagi – Lolos!

Ternyata produk Onagi lolos uji lab! Senang sekali rasanya melihat hasil ini. Hasil uji sampel dibandingkan dengan syarat atau standar dari SNI 7388: 2009 tentang batasan maksimum cemaran mikroba dalam pangan.

Berdasarkan hasil tersebut, Angka Lempeng Total menunjukkan hasil 77 CFU/gram (maksimum 1 x 10^4 CFU/gram) dan Angka Kapang Khamir menunjukkan hasil 0 CFU/gram (5 x 10^1 CFU/gram). Puji Tuhan produk Onagi lolos. Satu lagi checklist lampiran Onagi sudah selesai! Tinggal beberapa syarat lagi untuk siap diajukan ke dinas kesehatan Tangsel!

Penasaran cerita selanjutnya? Ditunggu ya!

Uncategorized

Onagi Mengejar SP-PIRT – Part 2

Salam food explorer!

Sudah baca bagaimana saya dan tim melakukan wawancara dan kunjungan ke dinas kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang SP-PIRT di part 1?

Kali ini saya akan memulainya dengan mengurus Surat Usaha, yaitu berupa Surat Keterangan Usaha (SKU). Untuk mengurus SKU ini harus dimulai dari RT, dilanjutkan ke RW, dan akhirnya ke Kelurahan Pakualam yang merupakan kelurahan lokasi produksi Onagi. Di bagian RT, saya sudah janjian dengan ketua RT (Pak Sugeng), namun tiba-tiba beliau harus ke Serang untuk urusan pekerjaan. Alhasil surat pengantar diurus oleh Ibu RT dimana surat pengantar itu sudah di tanda tangan terlebih dahulu oleh Pak Sugeng, jadi Ibu RT hanya mengisi Nama, dll nya saja. Saat itu tanggal 12 Juni 2016, hari Minggu, jadi saya langsung ke rumah Pak Sugeng dengan membawa fotokopi KTP sebagai syarat untuk membuat surat pengantar ke RW dan Kelurahan Pakualam.

Yes! Surat pengantar dari RT sudah didapat dengan cukup mudah. Setelah ini harus ke rumah ketua RW (Pak Mul). Puji Tuhan, rumahnya hanya berbeda satu gang dengan ketua RT, saya pun langsung bergegas ke sana. Dan syukurnya lagi, Pak Mul sedang ada di rumah. Saya pun langsung meminta tanda tangan surat pengantar dari beliau, dan diberikan arahan untuk ke kelurahan Pakualam yang tidak jauh dari situ. Namun saat itu hari Minggu, sehingga saya diminta untuk persiapkan waktu di hari Senin sampai Jumat. By the way, inilah hasil surat pengantar dari RT-RW ke Kelurahan untuk mendapatkan SKU:

Surat RT-RW

Secara keseluruhan, untuk membuat surat pengantar ini tidak begitu sulit, hanya perlu fotokopi KTP dan janjian dengan ketua RT dan RW nya.

Karena Senin, 13 Juni 2016 saya ada kuliah full dari pagi hingga sore, maka saya rencanakan hari Selasa, 14 Juni 2016 untuk pergi ke kelurahan Pakualam yang tidak jauh dari rumah saya dan meminta SKU dengan menunjukkan surat pengantar ini.

=================================================================

Hari Selasa, 14 Juni 2016 pun tiba. Saya segera pergi ke Kantor Kelurahan Pakualam pukul 08.00 WIB dengan membawa surat pengantar dan fotokopi KTP yang diperlukan untuk membuat SKU. Saat itu surat pengantar dan KTP langsung diterima oleh pihak kelurahan, namun belum bisa ditandatangan karena sekretaris atau ketua lurahnya belum hadir. Saya pun harus menunggu hingga pukul 09.00 WIB.

Sambil menunggu, saya pun menelepon dinas kesehatan Tangsel (Pak Hendra) untuk menanyakan masalah lampiran Surat Usaha yang dimaksud. Ternyata kata beliau, yang dimaksud Surat Usaha di formulir SP-PIRT adalah Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU). Saat itu saya langsung masuk ke kelurahan dan bertanya tentang SKDU. Biayanya cukup mahal, Rp 500.000,- dan perlu akta notaris.

Ketika sudah pukul 09.00 WIB, saya segera masuk ke kantor kelurahan. Ternyata, SKU yang sudah ditandatangani oleh sekretaris kelurahan lah yang dikeluarkan, bukan SKDU (karena SKDU perlu bayar Rp 500.000,- dan perlu akta notaris). Biaya yang dikeluarkan untuk SKU ini adalah sumbangan sukarela. Anyway, saya bingung apakah saya harus stop di sini karena SKDU belum bisa dibayar, atau bagaimana. Alhasil saya coba telepon Pak Hendra lagi untuk menanyakan apakah SKU bisa dipakai sebagai Surat Usaha, bukan SKDU. Ternyata kata beliau bisa juga SKU. Jadi kesimpulannya, Surat Usaha yang dimaksud dalam form SP-PIRT Tangsel adalah SKU atau SKDU. Well, SKU sudah didapat, artinya Surat Usaha sudah berhasil didapatkan. Ini dia hasilnya:

Surat Keterangan Usaha

Next, saya akan membahas tentang Uji Laboratorium di Labkesda Tangsel. Penasaran seperti apa? Ditunggu ya!

Uncategorized

Onagi Mengejar SP-PIRT – Part 1

Salam food explorer!

Seperti yang telah saya janjikan sebelumnya, kali ini saya akan bercerita bagaimana perjalanan Onagi untuk mendapatkan SP-PIRT atau sertifikat produksi pangan industri rumah tangga. SP-PIRT ini merupakan jaminan tertulis yang diberikan oleh bupati/walikota terhadap pangan produksi Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan pemberian SPP-IRT dalam rangka peredaran Pangan Produksi IRTP. Peraturan tentang SP-PIRT dapat dilihat pada Peraturan Kepala BPOM RI no. HK.03.1.23.04.12.2205 tahun 2012 tentang pedoman pemberian sertifikat produksi pangan industri rumah tangga.

Alamat produksi Onagi ditetapkan di daerah Tangerang Selatan (Kel. Pakualam). Oleh sebab itu, saya dan tim mata kuliah Peraturan Pangan dan Perlindungan Konsumen yang mengatur perizinan SP-PIRT Onagi melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Tangerang Selatan pada tanggal 9 dan 10 Juni 2016.

Awalnya pada tanggal 9 Juni, kami akhirnya hanya mengambil formulir, namun orang dinkes Tangsel yang mengurusi SP-PIRT, yaitu Pak Hendra, sedang tidak di tempat, sehingga kami hanya mendapatkan formulir dan nomor handphone orang tersebut. Kemudian pada tanggal 10 Juni, kami melakukan wawancara via telepon dan juga sekaligus memastikan lagi datang ke dinas kesehatan Tangerang Selatan yang berlokasi di Rawa Buntu. Lokasinya dapat dilihat pada link berikut: Lokasi Dinkes Tangsel – Rawa Buntu. Nomor telepon kantornya adalah (021) 29307897.

NewDinkes03
Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Rawa Buntu)

Berikut adalah formulir SP-PIRT:

Form PIRT

Pada formulir tersebut, Lampiran yang harus dipersiapkan adalah

  1. Fotokopi KTP
  2. Pas Foto 3×4 = 2 Lembar
  3. Fotokopi Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan
  4. Fotokopi Surat Usaha
  5. Contoh Label
  6. Peta Lokasi
  7. Denah Bangunan
  8. Fotokopi Hasil Laboratorium
  9. Surat pernyataan tidak akan mencantumkan khasiat/manfaat

Setiap kabupaten atau kota memiliki peraturannya masing-masing (bisa berbeda satu sama lain). Berdasarkan hasil wawancara dan kunjungan langsung ke dinas kesehatan Tangerang Selatan, didapatkan info bahwa:

  1. Surat pernyataan tidak akan mencantumkan khasiat/manfaat TIDAK PERLU DILAMPIRKAN untuk produk rengginang
  2. Fotokopi KTP dan pas foto hanya untuk penanggung jawab saja
  3. Fotokopi surat usaha yang dimaksud bisa berupa SKDU maupun SKU (salah satu saja). Untuk SKU hanya bayar sumbangan saja, sementara untuk SKDU harus bayar Rp 500.000,-. Baik SKDU maupun SKU diurus di kelurahan dengan surat pengantar dari RT dan RW setempat
  4. Contoh Label di print saja
  5. Peta Lokasi  bisa dari google maps, dan Denah bangunan bisa dibuat sendiri selama jelas lokasi-lokasi di denah tersebut
  6. Uji laboratorium disarankan dilakukan di Labkesda Tangerang Selatan (Lokasi Labkesda Tangsel) dengan biaya Rp 100.000,- per parameter. Untuk sampel rengginang, parameter yang diuji ada 2, yaitu Angka Lempeng Total, dan Angka Kapang Khamir (total Rp 200.000,-). Onagi cukup memberikan sampel rasa Original karena yang diuji adalah bahan dasar dari rengginangnya. Lama pengujian 14 hari maksimal
  7. Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan bisa didapatkan dengan mengikuti penyuluhan di dinkes manapun di Indonesia
  8. Masa simpan dituliskan berdasarkan pengalaman produsen
  9. Berbeda rasa tetap satu nomor PIRT
  10. Semua lampiran yang diperlukan harus dilengkapi, baru kemudian bisa di-apply ke Dinkes Tangerang Selatan dan diproses

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, yang bisa diurus secara bersamaan dan dilakukan terlebih dahulu adalah

  1. Surat Usaha (pilih yang Surat Keterangan Usaha/SKU karena biayanya tidak mahal, hanya sumbangan sukarela). Perizinan dilakukan mulai dari RT-RW hingga Kelurahan Pakualam
  2. Pengujian Sampel di Laboratorium (Labkesda Tangerang Selatan)
  3. Mencari lokasi dinkes yang membuka penyuluhan keamanan pangan

Jadi itulah syarat-syarat yang diperlukan dalam pembuatan SP-PIRT khusus di Tangerang Selatan tahun 2016. Penasaran cerita selanjutnya bagaimana kami mengurus 3 hal yang bisa dilakukan bersamaan dari SP-PIRT tersebut? Ditunggu ya!!!

Sampai Jumpa!

 

Uncategorized

Onagi, Snack Tradisional Rengginang yang Mungil dan Lezat

Salam food explorer!

Halo pencinta snack tradisional Indonesia!!! Kali ini ada sedikit kabar gembira untuk kalian. Saya dan grup saya, yaitu Yolanda, Stella, Vania, dan Bertha membuat snack rengginang yang lezat sekaligus untuk memenuhi mata kuliah di semester 6 ini, yaitu  Keterampilan Manajemen.

“Onagi” itu sebenarnya apa ya?? Mungkin kalian pada penasaran bagaimana kami membentuk nama tersebut. Pertamanya namanya adalah Krez teman-teman sekalian. Harapannya adalah rengginang ini tetap gurih atau “krez” saat dimakan. Akan tetapi, sebelum UTS kemarin, kami cek ternyata merek Krez itu bisa dikatakan beritikad buruk karena ternyata sudah ada paten merek yang menyerupai krez.

Oleh sebab itu, muncullah nama Onagi. Filosofinya adalah “O” yang artinya rengginang yang berbentuk bulat, “na” artinya rengginang, sementara “gi” artinya nagih! Itulah alasan tagline ini bertuliskan “Nagihnya sampai kebawa mimpiii”

Produk onagi ini kami buat sendiri dengan tangansendiri. Awalnya sangat sulit teman-teman untuk membuat rengginang yang gurih dan lezat. Kami gagal di awal, produk rengginang yang dihasilkan sangat keras dan tidak bisa dimakan. Bagian dalamnya seperti batu teman-teman. TAPIII itu awalnya! Sekarang tentu sudah gurih dan enaaaak sekali. Ada satu metode yang ternyata salah sebelumnya, saya kasih bocoran, yaitu perlu dilakukan perendaman hingga 2-3 jam sebelum akhirnya dikukus. Sudah cukup itu saja ya rahasianya :p. Tantangan lainnya yaitu cuaca yang hujan terus sehingga proses pengeringan atau penjemuran itu lama sekali. Pernah pakai dehidrator tapi akhirnya rusak juga. Ya, itulah tantangan, harus dihadapi.

Anyway, apa kalian penasaran bagaimana rasanya? Langsung aja teman-teman pesan dan beli di Instagram @onagirengginang atau di Line @ndn9056w. Di situ kalian bisa pesan dan kami akan membuatkannya untuk kalian hehe.

 

onagi picture ig_3393

Onagi Memiliki 2 varian rasa!

Ada rasa keju, dan rasa original. Lebihbaik dicoba dua-duanya karena sama-sama enak dan masing-masing unik rasanya. Harganya untuk sementara ini adalah Rp 8.000,- untuk keju dan Rp 7.500,- untuk original (netto 60 gram). Pas di kantong bukan?? So, langsung saja pesan yaaa!

=========================================================================

Onagi dalam perjalanannya sudah pernah ikut bazaar yang diadakan oleh LSPR loh! Acaranya diadakan di Kuningan City tanggal 1-5 Juni 2016 lalu. Tujuannya adalah mengenalkan produk-produk mahasiswa Teknologi Pangan, Surya University di kalangan umum.

Syukurlah Onagi mendapat respon positif dari para konsumen, dan ada masukan-masukan yang membangun untuk perbaikan Onagi ke depannya.

Selanjutnya, saya akan bahas lebih lanjut bagaimana sih Onagi membuat Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SP-PIRT). Ditunggu yaaa!! Sampai jumpa lagi 🙂